Sabtu, 03 Desember 2022

Rijalul Ansor

Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor


Rijalul Ansor adalah lembaga semi otonom yang dibentuk oleh GP Ansor. Dalam Peraturan Organisasi (PO) Gerakan Pemuda Ansor Nomor : 02/KONBES-XVIII/VI/2012 yang di maksud dengan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor adalah lembaga semi otonom yang dibentuk oleh Gerakan Pemuda Ansor sebagai implementasi Visi Revitalisasi Nilai dan Tradisi dan Misi Internalisasi nilai Aswaja dan Sifatur rasul dalam Gerakan Pemuda Ansor.

Kelembagaan:

  1. Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor dibentuk mulai dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan ranting di seluruh Indonesia.
  2. Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor bersifat semi otonom disetiap tingkatan yang diangkat, disahkan dan diberhentikan oleh pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di masing-masing tingkat kepengurusan.

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Lembaga:

  1. Fungsi Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor adalah: (a) Sebagai upaya menjaga dan mempertahankan paham Aqidah Ahlus sunnah wal Jama’ah ala Nahdlatul Ulama. (b) Sebagai upaya melakukan konsolidasi kiai dan ulama muda Gerakan Pemuda Ansor disetiap tingkatan.
  2. Tugas Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor adalah: (a) Mensyiarkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang telah diajarkan oleh para masayyih Nahdlatul Ulama dan para Wali penyebar agama Islam di Nusantara. (b) Melaksanakan program-program kegiatan peringatan hari besar Islam sebagai upaya dakwah Islam Ahlussunah wal Jama’ah ala Nahdlatul Ulama.
  3. Tanggung Jawab Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor adalah: (a) Menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan aqidah ahlussunah wal jama’ah ala Nahdlatul Ulama. (b) Menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam yang rahmatan lil alamindan menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam.
  4. Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor bertanggung jawab kepada Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor disetiap tingkatan.

Kegiatan:

  1. Kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor adalah kegiatan keagamaan, penguatan aqidah Ahlussunah wal Jama’ah dan dakwah Islam Rahmatan lil a’lamin kiai muda Gerakan Pemuda Ansor.
  2. Teknis pelaksanaannya berpedoman pada program kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor yaitu: (a) Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor 1 kali per minggu. (b) Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor 2 kali per bulan. (c) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor 1 kali per Bulan. (d) Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor 1 kali per Bulan. (e) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor 1 kali per Bulan.

Kepengurusan:

  1. Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor adalah salah satu ketua/ wakil ketua disetiap tingkatan.
  2. Pengurus Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor adalah anggota Gerakan Pemuda Ansor yang disahkan oleh pimpinan di masing-masing tingkatan.
  3. Struktur kepengurusan lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
  4. Masa khidmat pengurus Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor mengikuti masa khidmat kepengurusan pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di masing-masing tingkatan.

Hak dan Kewajiban Pengurus:

  1. Setiap pengurus Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor berhak: (a) Mendapatkan pendidikan dan pelatihan aqidah Ahlus sunnah wal jama’ah sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan penguatan aqidah. (b) Mendapatkan perlindungan dan pembelaan hukum, penghargaan sesuai prestasi dan pengabdian yang dimilikinya.
  2. Setiap Pengurus Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor wajib: (a) Mentaati peraturan organisasi. (b) Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi. (c) Melaksanakan program kerja lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor. (d) Melaporkan setiap kegiatan secara periodik kepada pimpinan gerakan pemuda ansor disetiap tingkatan dalam rapat pleno.

Koordinasi:

  1. Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor disemua tingkatan bertanggung jawab melakukan koordinasi, mengendalikan dan mengawasi segala sesuatu mengenai Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor pada ruang lingkup kepemimpinannya.
  2. Hubungan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor kepada ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor dan atau hubungan Ketua Gerakan Pemuda Ansor dimasing-masing tingkatan bersifat instruktif dan hubungan sebaliknya bersifat konsultatif.

Administrasi:

  1. Lembaga Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor berhak mengeluarkan surat, dan menggunakan kop surat, stempel lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor.
  2. Lembaga Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor diperbolehkan melakukan surat menyurat yang bersifat internal sedangkan yang sifatnya eksternal harus di ketahui pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di masing-masing tingkatan.

Keterangan:
Artikel ini salinan dari Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor ~ Nomor : 02/KONBES-XVIII/VI/2012 ~ Tentang  Majelis Dzikir Dan Sholawat Rijalul Ansor


Add, Follow and Subscribe:

Jumat, 02 Desember 2022

Simbolis Pemasrahan HP untuk Media Ansor

Simbolis Pemasrahan HP untuk Media GP Ansor Sumberwringin

Pemasrahan HP secara simbolis

Dalam menyikapi perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini, khususnya internet dan media online, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Sumberwringin memasrahkan HP Android secara simbolis agar selalu bergerak semakin eksis dibidang sosial media kepada sahabat Selamet Angguniawan sebagai Ketua dibidang sosial media.

Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu cepat memunculkan peradaban dan realitas baru di tengah masyarakat dunia. Dengan adanya media online semua saat ini berlomba-lomba memperoleh informasi tentang apa saja yang menyangkut hidup dan kehidupannya tanpa ada ruang pembatas.

Media online marak digunakan sebagai salah satu sumber informasi, pembelajaran, pusat belanja, serta alat penyebaran pesan keagamaan. Hal ini karena media online memungkinkan informasi disampaikan secara cepat dan berulang-ulang.

Sebagai alat selanjutnya, media online bisa digunakan sesuai keinginan pengguna, termasuk untuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme atas nama agama. Sekarang banyak dilakukan oleh golongan-golongan yang akidahnya tidak sejalan dengan NU. Mereka tahu betul bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pemahamannya.

GP Ansor Sumberwringin tidak ingin berdiam saja dengan hanya menjadi konsumen konten-konten mereka dalam menyebarkan pemahamannya secara liar, menyebar kebencian, kelakuan mereka bukan hanya mencoreng citra Islam sebagai agama cinta damai dan menjunjung nilai toleransi, tapi bisa merusak keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, GP Ansor Sumberwringin akan terus tampil ke permukaan dan membanjiri sosial media dengan memproduksi dan meningkatkan konten-konten positif.


Add, Follow and Subscribe :

Gmail

Blog

Facebook

Instagram

Twitter

Helo

TikTok

YouTube

Kamis, 01 Desember 2022

Makna Lambang BANSER

Makna Lambang Barisan Ansor Serbaguna



ARTI LAMBANG BADGE BANSER (segi lima)

  1. Kalimat Ya Ilaahi, melambangkan bahwa setiap gerak dan perjuangan BANSER dijiwai dengan ketaqwaan serta mengikuti segala perintah Allah SWT.
  2. Logo Gerakan Pemuda Ansor, melambangkan kesatupaduan langkah BANSER yang tidak bisa dilepaskan dari organisasi induknya yakni Gerakan Pemuda Ansor.
  3. Gambar Burung Ababil melambangkan kekuatan umat Islam yang menjunjung tinggi kesejahteraan dan kemakmuran manusia.
  4. Gambar Pita, melambangkan keteguhan BANSER dalam diet, dan mendorong setiap perjuangan menegakkan keadilan dan keadilan.
  5. Tulisan Nahnu Ansharullah melambangkan sikap BANSER yang saling tolong menolong kepada sesama manusia sebagai hamba Allah SWT.
  6. Warna merah (sebagai logo dasar) melambangkan keteguhan dalam melaksanakan aqidah dan semangat pantang mundur dalam keadilan dan kebenaran.
  7. Warna kuning, melambangkan ketulusan, keikhlasan dan kesucian perjuangan.
  8. Warna hijau, melambangkan keimanan, keadilan dan kemakmuran.
  9. Warna hitam, melambangkan kesatuan dan persatuan yang kokoh dan kuat.
  10. Segi lima, melambangkan rukun Islam lima dan Pancasila sebagai dasar negara.
  11. Pisau Komando, melambangkan bahwa setiap anggota BANSER siap setiap saat menjalankan.

Add, Follow and Subscribe:

Senin, 28 November 2022

Makna Lambang Gerakan Pemuda Ansor

Makna Lambang Gerakan Pemuda Ansor

Sebagai sebuah organisasi, GP Ansor memiliki lambang sebagai identitas gerakannya. Yakni sebuah segitiga yang didominasi warna hijau. Lambang ini biasa digunakan dan dipakai dalam pembuatan bendera, umbul-umbul, jaket kaus, cinderamata, sticker dan identitas organisasi lainnya.

Lambang yang digunakan oleh GP Ansor tidak sekedar lambang biasa. Sebab dalam lambang GP Ansor tekandung banyak arti dan makna. Yang tentu seluruhnya menggambarkan identitas, ideologi, komitmen GP Ansor sebagai sebuah organisasi yang matang di Indonesia. Berikut ini adalah lambang Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama.

Dalam lambang GP Ansor tersebut, terdapat arti dan makna. Berikut ini adalah 10 arti lambang GP Ansor berdasarkan pada PD PRT hasil Kongres Gerakan Pemuda Ansor:

  • Segitiga garis alas berarti tauhid, garis sisi kanan berarti fiqh dan garis sisi kiri berarti tasawuf.
  • Segitiga sama sisi keseimbangan pelaksanaan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang meliputi Iman, Islam dan Ihsan atau ilmu tauhid, ilmu fiqh dan ilmu tasawuf.
  • Garis tebal sebelah luar dan tipis sebelah dalam pada sisi segitiga berarti keserasian dan keharmonisan hubungan antara pemimpin (garis tebal) dan yang dipimpin (garis tipis).
  • Warna hijau berarti kedamaian, kebenaran dan kesejahteraan.
  • Sembilan bintang : (1) Satu yang besar berarti Sunnah Rasulullah. (2) Empat bintang di sebelah kanan berarti sahabat Nabi (khulafa’urrasyidin). (3) Empat bintang di sebelah kiri berarti madzhab yang empat yakni Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali.
  • Tiga Sinar ke bawah berarti pancaran cahaya dasar-dasar agama yaitu : Iman, Islam dan Ihsan yang terhujam dalam jiwa dan hati. Bulan sabit berarti kepemudaan.
  • Lima sinar keatas berarti manifestasi pelaksanaan terhadap rukun Islam yang lima, khususnya shalat lima waktu. Jumlah sinar yang delapan berarti juga pancaran semangat juang dari delapan ashabul kahfi dalam menegakkan hak dan keadilan menentang kebathilan dan kedzaliman serta pengembangan agama Allah ke delapan penjuru mata angin.
  • Tulisan ANSOR (huruf kapital ditulis tebal) berarti ketegasan sikap dan pendirian.
Add, Follow and Subscribe :

Minggu, 27 November 2022

Visi, Misi dan Tujuan GP ANSOR

Visi, Misi dan Tujuan Gerakan Pemuda Ansor




  • VISI GP ANSOR

Baca selengkapnya »